<p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); text-align: justify;" text-align:=""> <span style="box-sizing: border-box; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cemagi-(17/04/2018)</span></p> <p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); text-align: justify;" text-align:=""> <span style="box-sizing: border-box; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam rangka persiapan Karya Agung Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Pedudusan Agung, Mepeselang Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Gede Luhur Batungaus, Masyarakat khususnya yang ada di 3 Desa Adat Di Cemagi yaitu Desa Adat Cemagi, Desa Adat Mengening dan Desa Adat Sogsogan membuat penjor di masing-masing keluarga dengan warna yang berbeda. Warna penjor yang rumahnya berada di timur jalan berwarna putih dan yang rumahnya di barat jalan berwarna kuning.</span></p> <p font-size:="" open="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 15px; color: rgb(92, 95, 104); text-align: justify;" text-align:=""> Masyarakat yang ada di 3 Desa Adat yang ada di Cemagi serentak mendirikan penjor tanggal 17 April 2018, sesuai dengan arahan atau surat dari Ketua Panitia Karya selain itu ukuran dan isian di penjorpun sudah diberikan untuk keseragaman. Dalam agama hindu khusunya di Bali, p<span style="color: rgb(94, 96, 102); font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">enjor adalah simbol dari naga basukih, dimana Basukih berarti kesejahteraan dan kemakmuran.  Selain itu penjor juga merupakan simbul Gunung yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan.</span></p>
Penjor Persiapan Karya di Pura Gede Luhur Batungaus
17 Apr 2018